Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Air Isi Ulang Terasa Lebih Enak, Segar dan Dingin

Pojokfilterair.com - Sejak lebih dari 15 tahun lalu sangat banyak orang yang bertanya ke saya bagaimana cara membuat air isi ulang terasa lebih enak, segar dan dingin?

cara membuat air isi ulang terasa enak dan segar
Pertanyaan ini singkat dan sederhana, tetapi memerlukan penjabaran yang panjang karena sangat banyak kompleksitasnya. Jadi tidak bisa dijawab secara singkat.

Baca juga:

Cara membuat air isi ulang terasa enak, segar dan dingin

Secara garis besar ada 5 (lima) pedoman cara membuat air isi ulang terasa enak dan segar, yakni:

1. Gunakan air baku yang berkualitas
2. Gunakan peralatan yang berkualitas
3. Lakukan perawatan berkala
4. Cara pengisian galon yang benar
5. Distribusi ke pelanggan yang benar

5 pedoman diatas adalah satu kesatuan dan kita tidak bisa memilih sebagian dan mengabaikan yang lainnya.

Mari kita bahas satu persatu...

1. Gunakan air baku yang berkualitas

Kata kata "berkualitas" ini sangat absurd alias bias. Bagi orang yang sudah berkeliling Indonesia memaknai air baku berkualitas itu bisa dengan mudah memberi contoh, yakni air yang berkualitas itu adalah air yang jernih dan dingin alami seperti air pegunungan di Pandaan, Bogor, Prigen dan air di daerah pegunungan lainnya. 

Tetapi bagi orang yang jarang bepergian ke luar kota / luar pulau maka definisi air yang berkualitas adalah air yang paling bagus di lokasi tempat tinggalnya.

Jadi misalnya di suatu daerah terdapat 10 sumber air:

  • 9 sumber airnya berwarna kuning akibat zat besi tinggi.
  • 1 sumber airnya keruh ringan tapi tidak kuning.
Maka yang 1 sumber itulah yang disebut air yang berkualitas (untuk versi mereka sendiri). Nah, keadaan ini tentu harus dimaklumi karena setiap meter tanah di Indonesia airnya berbeda beda.

Hah, setiap meter berbeda? Iya berbeda... Saya serius... Bahkan air sumur bor kita dengan tetangga sebelah rumah kita juga bisa berbeda.

Oke lanjut ke pembahasan awal...

Nah, yang repot ini adalah jika air bakunya bukan level air pegunungan tetapi pemilik depotnya menginginkan airnya terasa segar dan dingin seperti air AQUA 😁

Selain air bakunya sudah bagus, level peralatan filterisasi pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) AQUA beda jauh dengan depot air isi ulang bos 😁

Lalu, bagaimana jika kita ingin memproduksi air isi ulang yang berkualitas sementara di daerah kita tidak ada air pegunungan yang sumber airnya jernih, segar dan dingin alami?

Ya, segala sesuatu tentu bisa diupayakan. Di wilayah anda carilah air sumur bor, pegunungan atau air PDAM yang memenuhi 3 kriteria ini:
 
1. Tetap jernih walau terkena udara 24 jam
2. TDS kurang dari 100 ppm
3. pH air antara 6,5 - 8,5
 
Memang mencari yang ideal itu sulit...!

Bagaimana jika airnya jernih tapi TDS nya diatas 100 ppm? Usahakan tetap cari air yang TDS nya dibawah 100 ppm.
 
Bagaimana jika pH airnya rendah, kurang dari 6,5 tetapi TDS nya dibawah 100 ppm? Usahakan tetap pilih yang TDS nya dibawah 100 ppm. Soal pH masih gampang dinaikkan.

Bagaimana jika hanya ada air yang agak keruh tapi TDS nya dibawah 100 ppm? Nah, lebih baik pilih itu saja. Soal air keruh masih gampang dijernihkan.

Mungkin anda bertanya, memang kenapa sih kok harus memprioritaskan TDS rendah dibawah 100 ppm? Bukannya aturan PERMENKES RI untuk air minum batasan maksimalnya di angka 500 ppm?

Iya, itu betul... 

Tetapi jika tujuannya untuk membuat air isi ulang terasa lebih enak SALAH SATU syaratnya adalah TDS airnya hendaknya dibawah 100 ppm. Bagaimana jika dibawah 50 ppm? Nah itu akan lebih baik lagi...

Tetapi jangan lupa, disitu saya tulis TDS hanyalah SALAH SATU prasyarat untuk memproduksi air minum menjadi terasa lebih enak, ada masih banyak lagi prasyarat lainnya.

Lalu bagaimana jika di daerah anda sangat sulit menemukan air yang TDS nya dibawah 100?

Ya jika sulit anda boleh menggunakan air yang TDS nya diatas 100 ppm atau bahkan diatas 500 ppm, lalu untuk menurunkan TDS gunakanlah mesin Reverse Osmosis atau yang lebih dikenal dengan sebutan mesin RO. Nantinya airnya disebut air RO.

Baca juga:

Tetapi ada hal yang harus diketahui, jika sudah menggunakan mesin RO maka biaya operasionalnya akan lebih besar dan pada akhirnya harga jual air isi ulang RO nya harus lebih mahal dari air minum isi ulang mineral biasa yang bukan RO.

Misalnya harga jual air mineral biasa Rp 5000/galon maka kalau sudah pakai mesin RO harga jualnya saya sarankan minimal Rp 7000/galon, sebab jika dijual dengan harga kurang dari Rp 7000 keuntungannya akan sangat tipis.

Mungkin ada yang ngeyel, wah kalau jual airnya mahal nanti nggak ada yang beli dong? Ya, kalau begitu jangan jualan air RO.

Anda boleh jual air RO Rp 5000/galon dengan syarat air baku tidak beli, rumah tempat jualan tidak sewa, dan usaha dijalankan sendirian (tanpa karyawan). Itupun keuntungannya sangat tipis.

2. Gunakan peralatan yang berkualitas

Setelah mendapatkan air baku yang berkualitas, selanjutnya kita juga harus menggunakan peralatan yang berkualitas.

Sayangnya, slogan ada rupa ada harga juga berlaku disini. Kebanyakan orang saat akan order peralatan depot air isi ulang akan mencari yang harganya paling murah.

Mengapa yang dijual bisa harga murah? itu artinya seluruh peralatan yang digunakan juga harganya murah, mulai dari pasir silika, karbon aktif, ultraviolet, filter cartridge dan lainnya tentu yang kualitasnya juga murahan.

Baca juga:

Oleh karena itu teliti sebelum membeli. Boleh boleh saja mencari barang yang murah asalkan kualitasnya sudah teruji dan terbukti bagus.

3. Lakukan perawatan berkala

Menjalankan perawatan filterisasi itu sangat penting dan tidak boleh diabaikan sebab lambat laut kualitas air minum akan berasa tidak enak walaupun airnya masih tampak jernih.

Jika penjualan harian masih dibawah 10 galon /hari lakukan pembersihan tabung filter air (yang berisi pasir silika dan karbon aktif) minimal 2 minggu sekali.

Jika penjualan harian sudah mencapai 100 galon/hari maka pembersihan tabung filternya harus setiap hari.

Untuk penggantian filter cartridge spon dan karbon block, lakukan per 3 - 4 bulan sekali.

4. Cara pengisian galon yang benar

Sebelum mengisi galon konsumen, sikat dulu bagian dalam galon menggunakan mesin sikat galon yang berbulu nylon. Setelah itu semprot menggunakan pembilasan galon secara merata, biarkan air bilasan habis terbuang sempurna lalu isilah galon di tempat pengisian galon.

Ini penting... saya seringkali melihat sebelum air pembilasan terbuang seluruhnya itu galon langsung diisi.

Untuk diketahui, saat di rumah pelanggan terkadang galon yang sudah kosong diisi sesuatu yang tidak terduga, yang memasukkan sesuatu tsb biasanya anak anak di rumah pelanggan tsb. Kadang galon kosong diisi tissue, sedotan minuman, lidi, pulpen, permen dan lainnya.

Selain itu bisa juga galon yang dibawa ke depot kita adalah galon kosong yang sudah beberapa tahun tidak pernah digunakan sehingga bagian luar dalam kotor dan berbau apek.

Itulah pentingnya kita membersihkan bagian luar dan terutama bagian dalam galon, sebab jika di dalam galon tsb ada kotoran atau berbau apek pasti akan merusak kualitas air yang diisi ke galon tsb.

Ujung ujungnya dikira air isi ulang kita yang kualitasnya jelek, padahal biang keroknya galon yang kotor.

5. Distribusi ke pelanggan yang benar

Jika anda titip galon ke warung warung, sebaiknya warung yang tampak ramai saja yang anda boleh titip galon lebih dari 20 galon. Jika warungnya tampak sepi maka titipnya jangan lebih dari 5 galon.

Kenapa?

Tujuannya agar air dalam galon tidak berlumut akibat terlalu lama terkena sinar matahari langsung atau akibat hawa panas ruangan.

Cara membuat air isi ulang terasa dingin

Pertanyaan ini yang paling sulit saya jawab sebab air yang dingin sebenarnya karena air dari sumbernya sudah dingin, jadi bukan dingin akibat rekayasa. 

Sangat banyak orang yang menginginkan dan mencari cara agar air isi ulangnya bisa berasa dingin seperti air pegunungan, padahal air yang digunakan tidak dingin. 

Tetapi hal tsb rasanya mustahil kecuali merekayasa suhu air menggunakan metode dan alat tertentu. Saya tau caranya tetapi tidak akan saya tuliskan disini karena biayanya besar, suhu dinginnya tidak bertahan lama dan pelanggan juga tidak akan suka air dingin hasil rekayasa tsb.

Demikian tulisan saya ini... jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar.

8 komentar untuk "Cara Membuat Air Isi Ulang Terasa Lebih Enak, Segar dan Dingin"

  1. bagai mana cara mengolah air isi ulang sepert aqua?.aqua kalo masuk dispenser slang tidak akan kuning selamanya putih bening selang itu,.tpi kalo sy konsumsi air isi ulang sebulan aja,selang saluran air yg ada di dispenser berubah warna jdi kuning mohon di bantu ato apabila ada alat apa yang harus di gunakan di mesin isi ulngnya terimakasih.

    BalasHapus
  2. Ada rupa ada harga, hehehe... Pabrik AQUA modalnya milyaran pak 😄

    Tapi kalau tujuannya hanya agar air tidak berubah kuning ya masih ada solusinya, yakni pakai mesin RO yang memiliki membran filter 0.0001 micron, selang saluran air akan tetap bersih bertahun tahun'.

    Demikian... jika ada hal yang kurang jelas silahkan bertanya kembali 🙏

    BalasHapus
  3. Bagaimana cara agar TDS air kita bisa tetap di bawah 100 apakah ada kiat kiat khusus yg bisa kita lakukan?. Karena saya punya depot isi ulang, saya ingin tds air saya itu di bawah 100 agar air hasil akhirnya enak tidak berasa minum air mentah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk dipahami, TDS bukanlah satu satunya patokan atau penentu air berasa enak atau tidak enak.

      Di tulisan saya diatas sudah saya tulis bahwa TDS hanyalah SALAH SATU prasyarat untuk air minum terasa lebih enak.

      Ada lebih dari 15 parameter selain TDS yang mempengaruhi rasa air minum.

      Parameter tsb antara lain: kejernihan, pH, zat besi, nitrit, nitrat, aluminium, flourida, klorida, kesadahan, ammonia, clorin, dll.

      Untuk diketahui, banyak air isi ulang yang TDS nya sekitar 200 ppm tapi rasa airnya enak dan jualannya laris.

      Dan begitu pula sebaliknya, banyak air isi ulang yang TDS nya dibawah 50 ppm tapi rasa airnya kurang enak.

      Oh iya sekedar untuk menambah wawasan saja... saya sering mengetes TDS air sungai yang mengalir di beberapa kota.

      Hasil pengetesan TDS nya bervariasi, tetapi rata rata TDS nya dibawah 50 ppm bahkan ada yang hanya 8 ppm (saya pastikan TDS meternya akurat dan bukan yang abal abal 😁 ).

      Air sungai tsb adalah air sungai yang mengalir dengan kondisi rata rata keruh ringan s/d berat dan berwarna kecoklatan. Air sungai yang saya test tsb ada yang di wilayah perkotaan dan ada juga yang jauh dari kota.

      Nah, air sungai tsb TDS nya rendah... tapi adakah yang mau langsung minum dari sungai? 😁😁

      --
      Kembali ke pertanyaan:

      Menginginkan TDS rendah itu baik dan bagus, malah semakin rendah semakin bagus, tapi sekali lagi, masih ada lebih 15 parameter lainnya yang juga menjadi penentu air minum menjadi enak atau tidak enak.

      Untuk menurunkan TDS gunakan mesin Reverse Osmosis (RO), sebaiknya yang kapasitasnya 1000 GPD keatas.

      Demikian jawaban saya, semoga membantu... Jika ada hal yang kurang jelas silahkan bertanya kembali 🙏

      Hapus
  4. Bagai mna tds rendah tapi rasa air agk sidik berbau tanah ketika di minum.padahal sya pkai pdam tapi msh agk bau tanah.tolong solusinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saran saya, lakukan tahapan di bawah ini:

      1. Lakukan penggantian isi tabung filter besar (pasir silika, karbon aktif dan lainnya) maksimal jika sudah 2 tahun pemakaian.

      2. Lakukan penggantian filter cartridge per 3 bulan sekali atau jika sudah kotor (mana yang lebih dulu tercapai).

      Jika poin 1 dan 2 sudah dilakukan tetapi airnya masih agak sedikit berbau tanah maka saran saya ganti karbon aktif yang di tabung besar, ganti dengan merk karbon yang mahalan seperti merk Jacobi Aquasorb 2000 atau 6100. Atau bisa juga pakai merk Calgon (USA).

      Merk Jacobi atau Calgon gunakan minimal 2 zak.

      Demikian jawaban saya, semoga membantu...

      Hapus
  5. pak, bgaimna ngatasi air sumur bor awalnya jernih ga berbau dalam 24 jam berubah keruh ringan ada lembaran tipis seperti minyak, dalam seminggu ada endapan tipis seperti lumpur kekuningan, air tidak berbau,terimakasih.

    BalasHapus
  6. Kran sirkulasi pada alat isi ulang itu yg sebelah mana
    ya trimakasih.

    BalasHapus