Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berapa Kedalaman Sumur Bor Agar Dapat Air Yang Bagus dan Jernih?

Semua orang menginginkan air sumur bor yang jernih dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Apakah bisa dicari dan berapa kedalaman sumur bor agar dapat air yang bagus sesuai harapan? Ketahui fakta sebenarnya di lapangan.

kedalaman sumur bor

Berapa kedalaman sumur bor agar dapat air yang jernih?

Tulisan ini sekaligus untuk menyanggah MITOS bahwa semakin dalam sumur bor maka airnya semakin jernih. Ini mitos yang sangat umum dipahami orang awam.

Padahal faktanya tidak demikian...

FAKTA nya adalah tidak ada kepastian berapa kedalaman sumur bor supaya dapat air yang jernih karena tiap tempat berbeda beda.

Disini saya tidak mengatakan tiap kota berbeda beda, tapi tiap tempat berbeda beda, setiap meter berbeda airnya walaupun kedalamannya sama.

Nggak percaya?

Silahkan survey di lingkungan RT anda sendiri dengan cara mendatangi setiap pemilik sumur bor. Bandingkan airnya walau dengan kedalaman pengeboran yang sama, apakah airnya sama?

Pasti berbeda...!  Dengan sumur bor tetangga sendiri aja beda kok, hehehe...

Jadi kalau tidak ada kepastian berarti kita tidak perlu mengebor terlalu dalam, begitu ya?

Ya bukan begitu... kan saya katakan kedalaman sumur bor untuk mendapatkan air bersih tidak bisa diprediksi, kadang sumur dangkal sudah dapat air jenih, kadang sumur dalam diatas 50 meter baru bisa dapat air jernih, atau sebaiknya berapapun kedalaman air sumur bor airnya tetap keruh. Jadi benar benar sulit diprediksi.

Jika anda ragu sebaiknya berkonsultasi ke jasa pengeboran sumur terdekat di kota anda. Ahli sumur bor biasanya senang saja jika ada orang yang berkonsultasi, apalagi jika sampai lanjut order, hehehe...

Mengapa Sulit Diprediksi?

Karena setiap jengkal lapisan tanah itu berbeda beda, lapisan batuannya juga berbeda. Ingat, lapisan tanah dan batuan mengandung berbagai macam mineral yang bisa mempengaruhi warna dan kualitas air sumur bor yang keluar ke permukaan.

Contoh:
- Pada daerah bekas rawa yang di dalamnya banyak akar tanaman yang mati sehingga membentuk zat organik. Di daerah bekas rawa jika di bor umumnya airnya berwarna kuning yang tidak mempan jika disaring pakai filter air biasa.

- Di daerah yang lapisan bawah tanahnya banyak mengandung kapur maka jika di bor akan mengeluarkan air yang mengandung zat kapur yang jika airnya dimasak akan menimbulkan kerak berwarna putih di dinding panci.

- Di daerah yang lapisan tanahnya mengandung zat besi ya air yang keluarpun akan berwarna kuning bahkan merah karena zat besi tinggi.

- Dst... dst...

Tapi apakah contoh diatas adalah sesuatu yang pasti? Ya tidak juga...

Ingat yang saya tulis diatas bahwa setiap meter air tanah berbeda beda lapisannya. Jadi walaupun berada di wilayah yang mengandung zat besi tinggi tetapi jika pada TITIK PENGEBORAN dan kedalaman tertentu lapisan tanahnya tidak mengandung zat besi ya air yang akan keluarpun bisa jernih, tidak berubah kuning karena tidak mengandung zat besi.

Kalau airnya jernih tetapi hanya ada masalah bau maka anda bisa menggunakan karbon aktif yang bagus agar baunya hilang.

Atau jika airnya jernih tapi sedikit berpasir maka masih ada solusi dengan biaya yang relatif murah pakai merk filter air yang bagus.

Manfaat Membuat Sumur Bor Yang Dalam

Membuat sumur bor yang dalam tidak ada jaminan akan dapat air yang jernih, tetapi ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang jika terjadi kemarau panjang agar ketersediaan air di tempat anda terus terjaga, bahkan anda bisa memberi air kepada warga sekitar.

Apa yang terjadi jika kemarau panjang?
- Muka air tanah menjadi turun beberapa meter
- Sumur gali milik warga menyusut bahkan mengering
- Yang pakai pompa sumur dangkal tiba tiba airnya tidak keluar karena batas jarak hisap hanya di 9 meter.

Jika anda membuat sumur bor dengan kedalaman diatas 40 meter dengan pipa casing 4" (bukan yang lebih kecil) maka insya allah saat terjadi kekeringan akibat kemarau panjang di tempat anda air sumur bor tetap tersedia dengan aman.

Mengapa bukan pakai pipa casing 2" atau 3" ? Ya karena  jika saat ini anda merasa cukup pakai sumur dangkal karena muka air tanah ada di 9 meter, tetapi jika tiba tiba suatu saat terjadi penurunan muka air tanah menjadi 15 meter maka anda bisa mengganti pompa dengan pompa sumur dalam (jetpump) atau pompa satelit (submersible).

Nah, pompa jetpump dan pompa satelit idealnya menggunakan pipa casing 4". Walaupun bisa menggunakan pipa casing 3" tetapi saat proses memasukkan mata jetpump akan terasa sempit bahkan terpaksa harus di gerinda terlebih dulu.

Kesimpulan:
- Tidak ada aturan baku berapa kedalaman sumur bor agar dapat air yang jernih.
- Kualitas air sumur bor berbeda beda, bahkan dengan tetangga sebelah rumah
- Semakin dalam air sumur bor kualitasnya makin bagus adalah MITOS
- Sumur bor yang dalam hanya menjamin ketersediaan air untuk jangka panjang
- Jika air yang didapat keruh masih ada solusi menggunakan bahan penjernih air

Demikian ulasan saya tentang kedalaman sumur bor agar dapat air yang jernih dan bagus. Semoga menambah wawasan anda. Saya sampai keasyikan menulis sampai begini panjang, hehehe...

6 komentar untuk "Berapa Kedalaman Sumur Bor Agar Dapat Air Yang Bagus dan Jernih?"

  1. Jika ada yang ingin bertanya silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. Saya akan berusaha menjawab sesuai pengalaman saya...

    BalasHapus
  2. Maaf ikut tanya ... di kami ada pamsimas degan kedalamn sumur utama sampai 110 m tapi pemasangan pompa satelit hanya 22 m dan akibatnya airnya itu mengandung kapur yang cukup banyak hal ini dibuktikan kalo di masak nanti butiran putih banyak sekali kalo sudah di dinginkan ... solusinya gimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf balasannya sangat lama karena template blogger akhir akhir ini membuat pemilik blog (saya) kesulitan untuk membalas komentar 🙏🙏

      Menjawab pertanyaan anda, saya mulai menjawab dengan langkah mudah yang berbiaya rendah:

      Langkah 1 (biaya rendah, ribet di awal):
      Coba turunkan kedalaman pompa submersible mulai 60 meter hingga 80 meter, lalu test ulang, apakah masih berkapur? Jika masih berkapur, lanjut ke langkah nomor 2:

      Langkah 2 (biaya sedang dan kerjaan rutin):

      Tampung air sumur bor ke dalam bak penampungan, lalu berikan obat penjernih air PAC (Poly Aluminium Chloride). Dosisnya 1 sendok makan per 1000 liter, aduk rata, diamkan 6-12 jam hingga ada endapan di dasar.

      Lalu test airnya, apakah masih berkapur? Jika masih berkapur lanjut ke langkah 3.

      Langkah 3 (biaya besar dan perawatan rutin):

      Karena ini untuk PAMSIMAS, gunakan 2 bh tabung FRP ukuran 1665 (in out 2 inch), isi kedua tabung filter tsb 100% menggunakan resin softener.

      Tabung ukuran 1665 ini debit air maksimal 2500 liter/jam, jika debit kurang besar gunakan tabung FRP 2162 untuk kapasitas 5000 liter/jam.

      Lakukan regenerasi resin softener 2x seminggu menggunakan garam industri.

      Demikian jawaban saya, semoga membantu 🙏🙏🙏

      Hapus
  3. saya punya sumur bor tapi airnya saat ini keruh kalau seandainya didalamin misal 10 m lg kira2 airnya bisa bening ga?

    BalasHapus
  4. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, tidak ada jaminan makin dalam sumur bor airnya makin jernih, tapi silahkan dicoba, siapa tau dapatnya air yang jernih.

    Kalau tidak dicoba kita tidak akan pernah tau 😃🙏

    BalasHapus
  5. Saya sudah 2 bulan ganti jetpump dengan pompa sumersible. Dikuras 6 jam. Masih ada pasir halus setiap awal mesin dihidupkan. Padahal saat sebelum nya, saat pakai jetpump airnya jernih. Gimana ini ya pak?

    BalasHapus